- Bupati Pandeglang Dewi Setiani Lantik Tiga Pejabat Eselon
- Bupati Pandeglang Dewi Setiani Lepas Duta Paskibra Utusan ke Provinsi Banten
- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zulmansyah Sepakati SC dan Peserta
- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
RUPST BJB, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Dorong Kerjasama BJB dan Bank Banten

BANDUNG.beritaindonesianet – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan pihaknya mendorong terjadinya kerjasama antara Bank Jabar Banten dengan Bank Banten. Saat ini Pemerintah Provinsi Banten memiliki saham sekitar 5 persen di Bank BJB.
Hal itu diungkap Dimyati pada Konferensi Pers pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB Tahun Buku 2024, di Menara Bank BJB Jl Naripan No 12 – 14, Bandung, Rabu (16/4/2025).
“Kami di Provinsi Banten ada Bank Banten. Mudah mudahan bisa bekerja sama antara BJB dan Bank Banten,” ungkapnya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Banten turut memiliki Bank Jabar Banten dengan kepemilikan saham sekitar 5 persen.
“Pada RUPS ke depan, BJB harus untung lebih besar. Sebelumnya, untungnya menurun,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dimyati mengucapkan selamat kepada direksi dan komisaris baru.
RUPST dipimpin pemegang saham pengendali BJB Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Para pemegang saham menyepakati adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.
RUPST menyepakati Yusuf Saadudin Plt Direktur Utama Perseroan menjadi Direktur Utama Perseroan. Wowiek Prasantyo sebagai komisaris utama serta Sekda Jabar Herman Suryatman sebagai komisaris dan juga Helmy Yahya sebagai komisaris independen.
Dikatakan, para pemegang saham menyepakati adanya pengurangan jumlah direksi dan komisaris.
“Sebagai pemegang saham terbesar 36% kami mengedepankan profesionalisme. Komposisi yang diusulkan dan disepakati oleh para pemegang saham berdasarkan profesionalitas,” kata Dedi Mulyadi.
“Untuk jajaran komisaris kami juga berdasarkan aspek-aspek yang bersifat profesionalisme, tidak ada satupun aspek yang bersifat politik,” tegasnya.
Tahun 2024, Bank BJB membukukan laba konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,36 triliun pada 2024.(*/hen)